Selasa, 10 Agustus 2010

HmmM. . . .kenapa yah Musik Punk tdak bisa di terima di Indonesia ????

Yah begitu lah, di Indonesia mah suka nya ma yang slow – slow, dengan lirik yang berbicara tentang cinta, cinta dan cinta ! apaan tu? !! banyak yang mati karena karena putus cinta (kebanyakan para cewe2 tuh), ada yang minum racun serangga kek, nubrukin badn ke bis kota yang sedang mangkal, gantung diri di pohon jengkol juga . waa… edan !! kalo mau cinta cintaan, cintai lah negeri kita ini, cintailah rakyat jelata, dan cintailah ke 2 orang tua kalian biar gak masuk neraka.. hhahaha
Musik Punk itu berbicara tentang sosial, yang mengejek para wakil para rakyat yang gak becus, maling besar juga (Koruptor) tidak luput menjadi bahan ocehan para anak Punk, tapi mereka luapin semua nya dengan lagu mereka, dengan alunan musik keras dan vokal angry voice.


Kita semua pasti pernah melihat sekelompok anak-anak berumur 14-18 tahun yang berkeliaran di lampu merah, halte, gang senggol, dan tempat-tempat lainnya yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak yang bergaya ala Punk.
berpakaian serba hitam, rambut mowhawk dan atau camuri (cakar muka sendiri), celana ketat serta bau minuman anggur (alkohol) yang harganya “ceban”. Awalnya kelompok ini hanya terdapat pada anak-anak band yang mengikuti inspirator mereka dalam bermusik, akan tetapi gaya ala punk ini sudah memasuki gaya hidup ABG sekarang ini.
keberadaan mereka belakangan ini sangat meresahkan karena sering melakukan pemalakan, ngamen secara paksa di dalam angkot-angkot dan sering membuat keributan.
mirisnya lagi, mereka bergaya ala Punk akan tetapi tidak tahu arti Punk itu sendiri dan tidak tahu pula sejarah dan asal muasalnya. Yang mereka tahu Punk adalah anak gaul, anak band, pemberani dll.
ini juga akan menjadi ancaman bagi komunitas Punk yang sebenarnya yang nantinya akan dapat merubah stereotip masyarakat terhadap Punk itu sendiri, yang padahal apabila kita telusuri Komunitas Punk yang sebenarnya jauh dari sikap dan sifat anak-anak yang bergaya ala Punk “ikut-ikutan” ini.
ini sudah salah kaprah dalam pemaknaan dan implementasinya.
dan juga hal ini tidak lepas dari kelalaian orang tua yang kurang memperhatikan anak-anak mereka yang seharusnya masih harus belajar di bangku sekolah…Anak-anak yang ikut- ikutan bergaya ala Punk ini bukan hanya laki-laki tapi tak sedikit diantara mereka terdapat anak-anak perempuan.
Sebenarnya Punk ini merupakan pemberontakan dari anak-anak kelas pekerja yang tidak puas akan sistem politik dan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah karena menyebabkan pengangguran dan juga terjadinya krisis moral, Punk ini juga dijadikan sebagai Ideologi dan aliran musik yang bernuansa sosial, politik, budaya, bahkan agama,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar